Mari bersama sama kita sukseskan acaranya

 


Kepala BNPB Ajak Masyarakat Jaga Dan Pelihara Insfrastruktur



Wartaminangnews.com,Padangpanjang - Selain memiliki sumber daya alam yang sangat indah, Sumatera Barat juga memiliki potensi bencana yang sangat lengkap. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos,M.M, menitipkan pesan kepada seluruh masyarakat Minang agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana dan selalu menjaga alam. 

Hal tersebut disampaikan Suharyanto saat meresmikan dua infrastruktur vital yang sebelumnya rusak akibat bencana banjir bandang atau galodo di Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat pada Jumat (4/7).

Infrastruktur pertama yang diresmikan adalah Jalan Lubuk Mata Kucing di Kelurahan Pasar Usang, Kecamatan Padang Panjang. Jalan ini merupakan akses utama warga yang menghubungkan Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang. Infrastruktur lainnya adalah Jembatan Tanah Bato di Kelurahan Ganting, Kecamatan Padang Panjang.

Kedua objek tersebut dibangun menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) BNPN dengan rincian anggara 7,4 miliar rupiah untuk Jalan Lubuk Mata Kucing dan 1,9 miliar rupiah untuk Jembatan Tanah Bato.

Seperti diketahui, tahun 2023 hingga 2024 merupakan tahun yang berat bagi Sumatra Barat karena dipenuhi dengan rentetan kejadian bencana masif yang menimbulkan korban jiwa. 

Dimulai pada Desember 2023, Gunung Marapi mengalami erupsi signifikan yang melontarkan material vulkanik dalam jumlah besar, menutupi lereng dan aliran sungai dengan endapan abu dan batuan. BNPB mencatat terdapat 23 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi ini. 

Lalu di awal Maret 2024, wilayah Sumatra Barat dilanda banjir bandang akibat curah hujan ekstrem. Bencana tersebut melanda sebagian besar daerah dan mengakibatkan 28 orang meninggal dunia dan 4 orang dinyatakan hilang. Belum selesai duka itu, pada 11–12 Mei 2024 terjadi banjir lahar dingin yang sangat destruktif. Aliran lahar membawa lumpur, batu, kayu, dan material vulkanik ke sungai-sungai hilir. Akibatnya, infrastruktur hancur, pemukiman rusak, serta menewaskan 63 orang. 

Peristiwa bencana tersebut tidak hanya menorehkan duka mendalam namun juga melumpuhkan aktivitas warga. Dengan diresmikannya jembatan dan jalan di Kota Padang Panjang ini, Suharyanto berharap aktivitas sosial dan perekonomian masyarakat sekitar kembali seperti sedia kala. 

"Hari ini kita meresmikan kembali Jembatan Tanah Bato dan Jalan Lubuk Mata Kucing yang menjadi jalur vital bagi mobilitas masyarakat dan ekonomi di Padang Panjang. Pembangunan kembali infrastruktur ini adalah bukti nyata semangat bangkit dan pulih bersama," ucap Suharyanto.

Selain itu, Suharyanto juga mengajak masyarakat untuk menjaga insfrastruktur yang telah dibangun, serta memelihara tata ruang dan lingkungan sehingga terhindar dari bencana di masa yang akan datang.

"Saya juga mengajak kita semua untuk tidak hanya memulihkan dan memelihara infrastruktur fisik, tetapi juga membangun sistem peringatan dini, edukasi masyarakat, dan tata ruang yang aman bencana," tutup Suharyanto.

Hadir dalam peresmian ini, Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy, S.T., Walikota Padang Panjang H. Hendri Arnis, BSBA, Bupati Padang Pariaman H. John Kenedy Aziz, S.H., M.H, Bupati Pesisir Selatan H. Hendrajoni, S.H., M.H., Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani, S.H.,LL.M, Forkompinda Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang Panjang, serta masyarakat sekitar Kota Padang Panjang.




 

Posting Komentar

0 Komentar