Mari bersama sama kita sukseskan acaranya

 


SAPA BALITA: Sentuhan Kecil, Perubahan Besar Untuk Generasi Sehat di Kamang Tangah Anam Suku

 


Wartaminangnews.com,Agam, —Sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kamang Tangah Anam Suku Universitas Andalas meluncurkan program inovatif bernama SAPA BALITA (Skrining Pertumbuhan dan Perkembangan Anak — Bayi dan Balita) dengan slogan "Sayangi Anak, Pantau Tumbuh Kembangnya" untuk memantau dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya tumbuh kembang anak dan gizi buruk di Indonesia.

Menjawab Tantangan Stunting dan Gizi Buruk Menurut data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan pada tahun 2024, satu dari empat anak di Sumatera Barat mengalami stunting. Angka ini lebih besar dari rata-rata nasional, mencapai 24,9 persen. Kondisi ini diperparah oleh masyarakat yang tidak tahu betapa pentingnya memantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara teratur.

Untuk mengatasi masalah ini, SAPA BALITA menjadi langkah strategis melalui skrining pertumbuhan dan perkembangan di Posyandu.

Pemeriksaan dilakukan secara langsung menggunakan alat ukur standar WHO, dan panduan Buku KIA digunakan untuk memberikan instruksi gizi dan stimulasi pertumbuhan.

Kegiatan di Lapangan Program ini dilaksanakan di Posyandu Pakan Sinayan dan terbagi menjadi tiga pertemuan:

1. Posyandu Balita – 12 Juli 2025

Menghadirkan 13 anak untuk pemeriksaan tinggi dan berat badan,pengisian Buku KIA, vaksinasi, dan pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan).

2. Posyandu Lansia – 23 Juli 2025

Diikuti 25 lansia, dengan kegiatan pengukuran berat badan, tekanan darah, konsultasi keluhan kesehatan, edukasi, dan pemberian obat.

3. Posyandu Balita – 9 Agustus 2025

Menghadirkan 20 anak dengan layanan serupa, ditambah pemberian vitamin A, konseling untuk wanita usia subur, serta penyuluhan bertema “Pentingnya Stimulasi dan Nutrisi Optimal dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan”.

Mahasiswa KKN lintas fakultas, mulai dari kedokteran hingga ilmu sosial,memberikan warna. Kegiatan ini berjalan lancar dan penuh semangat berkat kerja sama dengan kader kesehatan, bidan, dan masyarakat.

“Untuk posyandu di pakan sinayan, sudah dua kali melaksanakan kegiatan di posyandu balita dan satu kali di posyandu lansia yang diikuti oleh adik-adik dari KKN Universitas Andalas dari berbagai jurusan. Alhamdulillah senang dan terbantu dengan kehadiran adik-adik KKN UNAND, yang ikut berperan serta dalam kegiatan posyandu dan inisiatif dalam mengedukasi peserta posyandu yang berkunjung,” ucap bidan Yusra Hayati sebagai pembina wilayah di pustu pakan sinayan.

Manfaat yang Dirasakan Apa Balita memberikan orang tua gambaran langsung tentang perkembangan anak mereka. Posyandu Lansia membantu orang tua mengontrol kesehatan mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka sementara masalah pertumbuhan dapat diidentifikasi lebih awal sehingga intervensi dapat dilakukan.

“Program ini tidak hanya memeriksa, tetapi juga mengedukasi. Harapannya, kesadaran masyarakat meningkat dan angka stunting dapat turun,” ujar salah satu penanggung jawab kegiatan, Muhammad Rizki Yerilwan Putra.

Menuju Generasi Emas 2045 SAPA BALITA adalah upaya bersama untuk membangun fondasi kesehatan sejak usia dini, bukan sekadar pemeriksaan rutin. Mimpi memiliki generasi Indonesia yang sehat, aktif, dan cerdas di tahun 2045 mungkin dicapai dengan kerja sama lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat.(*)



Posting Komentar

0 Komentar