Wartaminangnews.com,Denpasar - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Gibran Rakabuming dalam rangka peninjauan pascabanjir yang melanda wilayah Provinsi Bali pada Jumat (12/9).
Wapres Gibran meninjau dua pos pengungsian, yaitu Banjar Tohpati dan Banjar Sedana Mertha Ubung yang berada di Kota Denpasar.
Wapres pun menyapa dan berdialog dengan para warga terdampak banjir, tak lupa dirinya menyampaikan turut berduka dan memberikan motivasi agar warga tetap semangat menjalani hari-hari ke depan setelah terdampak banjir.
“Bapak dan Ibu tenang semua, nanti akan dibantu oleh pemerintah,” ucap Wapres Gibran.
Lebih lanjut, Wapres Gibran menjelaskan kepada warga bahwa penanganan terus dilakukan kolaborasi semua pihak mulai dari pusat hingga daerah.
“Nanti yang rumah dan toko yang rusak akan diperbaiki,” ujarnya.
Kemudian, Wapres Gibran turut mengapresiasi upaya penanganan darurat yang dikoordinir Kepala BNPB yang sejak hari pertama terjadi banjir telah tiba di Bali.
“Terima kasih sekali kepada Kepala BNPB dan forkopimda,” tutup Wapres Gibran
Selain meninjau pos pengungsian, rombongan turut mengunjungi rumah korban yang meninggal dunia dan meninjau Pasar Badung yang sampai saat ini masih dalam proses pembersihan dari sisa material banjir dan penyedotan tempat parkir _basement_.
Kondisi Pasar Bandung per hari ini tim gabungan telah berhasil menguras air yang merendam _basement_ 1 dan akan meneruskan pengurasan di _basement_ 2 dengan ketinggian muka air hampir mencapai 2 meter. Selain itu sebanyak 2 kendaraan roda empat dan 43 motor berhasil dievakuasi keluar dari basement.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB menyatakan kehadiran Wapres Gibran sebagai perintah Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah selalu hadir.
“Sejak 10 September 2025, saya diperintah oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk segera datang ke Bali, melakukan langkah-langkah penanganan. Hari ketiga ini ditandai dengan kedatangan Bapak Wakil Presiden,” kata Suharyanto.
Selanjutnya, Suharyanto mengungkap pengkinian situasi bahwa seluruh banjir sudah surut dan proses penanganan bencana banjir masih terus berupaya melakukan yang terbaik bagi masyarakat yang terdampak.
“Untuk banjir di Bali yang tanggal 10 sangat masif diberitakan, sekarang dinyatakan selesai tidak ada lagi genangan air dimanapun. Pengungsi seluruh Bali tinggal 185 orang dan itupun kalau malam tinggal di titik pengungsian, siang kembali ke rumah masing-masing untuk bersama satgas gabungan membersihkan rumahnya,” ungkapnya.
“Proses pembersihan kita lanjut ke tahapan rehabilitasi rekonstruksi. Semua kebutuhan masyarakat ini dibantu secara kolaborasi antara pemerintah kota kabupaten dan pemerintah provinsi serta pemerintah pusat lewat BNPB dan kementerian lembaga terkait lainnya,” tutur Suharyanto.
Menindaklanjuti masih adanya korban yang dilaporkan hilang, Kepala BNPB menegaskan tim gabungan terus berupaya pencarian secara maksimal.
“Satgas gabungan akan tetap mencari korban hilang, _golden time_ dalam pencarian korban itu enam atau tujuh hari,” pungkasnya.(*)
0 Komentar