![]() |
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban hilang akibat banjir bandang di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Senin (3/2). Foto: BPBD Kabupaten Bima |
Wartaminangnews.com,- Dua warga meninggal dunia dan enam orang lainnya masih dalam pencarian pasca banjir bandang menerjang Kecamatan Wera dan kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (2/2) pukul 18.10 WITA.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,Abdul Muhari menyebutkan,kondisi mutakhir pada Senin (3/2) pukul 12.00 WIB, air sudah surut. Fokus tim gabungan saat ini pada pencarian dan penyelamatan korban.
"Hingga siang ini, tim SAR gabungan masih melakukan penyisiran di pesisir pantai untuk pencarian korban hilang,"ucapnya.
Menurutnya, banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi di hulu pegunungan Pulau Sangeang membawa material kayu dan batu hingga menghatam rumah warga yang berada di lereng pegunungan.
Hasil kaji cepat sementara Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima mencatat tujuh rumah panggung milik warga hanyut tersapu banjir.
"Akibat kejadian ini, sebanyak 99 orang terpaksa mengungsi sementara ke rumah kerabat dan masjid terdekat,"jelasnya.
Untuk sementara, lanjutnya kerugian materil yang terdata antara lain tiga jembatan putus (Jembatan Tololai Desa Mawu, Jembatan Ujung Kalate Desa Nipa dan Jembatan Talapiti Desa Talapiti), satu ruas jalan hampir putus di Desa Nanga Wera.
"Seluas 40 hektar areal pertanian terdampak, tanaman padi milik warga terbawa banjir dan arela persawahan dipenuhi sedimen,"pungkas Abdul Muhari.
Dia menambahkan,Pemerintah Kabupaten setempat melalui Dinas Sosial dan Puskesmas Wera melayani kebutuhan dasar korban dengan memberikan bantuan makanan siap saji dan pelayanan kesehatan.
"Sementara itu, yang terdiri dari Tim BPBD Kabupaten Bima, Tagana Dinsos, Basarnas, TNI, Polri, Pol PP, PMI, relawan dan masyarakat tengah melalukan operasi pencarian korban dan pembersihan lingkungan terdampak. Pemkab turut melakukan perbaikan pada jaringan listrik yang padam saat kejadian,"imbuhnya.
Abdul Muhari mengimbau masyarakat di Kabupaten Bima untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca di wilayah ini masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. (*)
0 Komentar