Wartaminangnews.com - Anggota DPRD Sumbar, Nofrizon mempertanyakan kinerja dari Lapas Kelas II.A Buktinggi terkait ada dugaan warga binaan mengalami kerucunan minuman oplosan menjalani perawatan di RSUD Ahmad Mochtar Bukittinggi.
"Kinerja pengawasan dari pegawai Lapas Kelas II.A Buktitinggi dipertanyakan,"kata Nofrizon anggota DPRD Sumbar Dapil Sumbar II saat dihubungi media.
Menurutnya,dirinya mendapatkan informasi warga binaan menjalani perawatan dirumah sakit dikabarkan meracik minuman oplosan dari bahan pembuat parfum.
"Pihak Lapas Kelas II.A Bukititinggi harus bertanggungjawab atas musibah dialami warga binaan hingga dilarikan ke rumah sakit bahkan ada kritis,"ungkapnya.
Sangat disesalkan bahan pembuat parfum bisa masuk ke ruang tahan Lapas Bukittinggi, ini menandakan pengawasan dari pihak Lapas Kelas II.A Bukittinggi sangat lemah.
"Dirjen Pas dan Kemenham harus menindak tegas para pegawai Lapas diduga lalai dalam pengawasan terhada barang masuk ke kamar tahanan warga binaann. Pihak Dirjen Pas dan Kemenham bisa melihat dari rekaman CCTV siapa membawa barang terlarang hingga bisa masuk kekamar tahan warga binaann,"tegas Nofrizon
0 Komentar