Wartaminangnews.com – Pertemuan pelaku wisata awalnya dijadwalkan sebagai rapat resmi yang difasilitasi oleh Dinas Pariwisata (Dispar). Namun, peserta yang hadir sempat menyampaikan kekecewaan karena kegiatan tersebut dibatalkan secara mendadak oleh pihak Dispar.
Meski demikian, acara tetap dilaksanakan dengan penuh semangat berkat inisiatif dan dukungan langsung dari Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Sumbar, yang turun tangan memfasilitasi jalannya rapat agar komunikasi dan koordinasi antaranggota Penthalix tetap terjalin.
Ketua Umum KADIN Provinsi Sumatera Barat, Ir. H. Buchari Bachter, MT, menyebutkan,pertemuan tersebut bertujuan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan potensi wisata daerah, serta menyusun arah kebijakan strategis melalui Road Map Pariwisata Sumbar yang terintegrasi.
"Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara unsur pemerintah, pelaku usaha, akademisi, komunitas, dan media (Penthelix) dalam memajukan pariwisata daerah,"katanya.
“Melalui forum ini, kami berharap dapat merumuskan langkah konkret dalam membangun pariwisata Sumatera Barat yang berdaya saing, berkelanjutan, dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,”tambah Buchari.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan MASATA Sumbar, PHRI Sumbar, HPI Sumbar, ASITA Sumbar, dan unsur lain yang terlibat dalam ekosistem pariwisata daerah.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan terbentuk komitmen bersama dalam memperkuat promosi, infrastruktur, dan pelayanan wisata sehingga pariwisata Sumatera Barat semakin maju dan dikenal luas di tingkat nasional maupun internasional.
Sementara itu Joni Mardianto inisiator pertemuan“Silaturahmi Penthelix dengan Dinas Pariwisata dan Penyusunan Road Map Pariwisata Sumbar.” menyebutkan, awalnya silaturahmi dengan Dinas Pariwisata Sumbar dihadiri kepala dinas.
Namun agenda kepala Dinas cukup padat makanya pertemuan dibatalkan, namun dialihkan pada Kamis (16/10) di Kantor Sektretariat Kadin Sumbar. Kadis Pariwisata Sumbar meminta maaf tidak bisa menghadiri pertemuan.
"Pertemuan tersebut bertujuan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan potensi wisata daerah, serta menyusun arah kebijakan strategis melalui Road Map Pariwisata Sumbar yang terintegrasi,"katanya.(*)
0 Komentar