Mari bersama sama kita sukseskan acaranya

 


PEMKOT BUKITTINGGI BAGIKAN MASKER KEPADA MASYARAKAT


 
        Pariaman, Sumbar 19/9 (Antara) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, telah membagikan masker secara gratis kepada masyarakat untuk mengantisipasi semakin pekat dan tebalnya kabut asap yang menyelimuti kota itu.

        "Saat ini masker telah dibagi oleh Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi,"kata Wali Kota Bukittinggi, Ismet Amzis saat dihubungi dari Pariaman, Jumat.

        Ia menjelaskan, pembagian masker secara gratis kepada masyarakat yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi ada di beberapa titik di kota itu.

        "Masker tidak saja dibagikan kepada masyarakat namun juga dibagikan kepada siswa yang ada di Kota Bukittinggi," ungkapnya.

        Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi  masih tersedia sebanyak 100 ribu lembar masker bakal dibagikan kepada masyarakat. "Jika kualitas udara semakin memburuk, pemerintah berniat untuk meliburkan siswa. Sebab, mereka rentan terhadap dampak dari kabut asap tersebut," kata Ismet Amzis.

        Ia mengatakan, Pemko Bukittinggi telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh warga untuk mewaspadai penyakit yang ditimbulkan akibat kabut asap tersebut.

        "Selain membatasi jarak pandang, kabut asap juga mengakibatkan kualitas udara menjadi menurun hingga takaran yang kurang sehat," katanya.

        Ia menjelaskan, imbauan ini pada intinya untuk mengingatkan warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah terutama bagi warga yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernapasan.

        "Jika warga ingin keluar rumah sebaiknya menggunakan masker dan minum air putih yang banyak. Selain itu, upayakan polusi tidak masuk dalam rumah, penampungan air minum, dan makanan harus terlindung baik,"ungkapnya
        Bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan ke­sehatan lain maka segeralah berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat. "Berhubung udara tidak sehat, sebaiknya aktifitas di luar rumah dikurangi, karena  kita lihat saat ini kabut asap semakin tebal bukan makin berkurang," kata Ismet Amzis.

        Sementara itu, di tempat terpisah, Kepala Stasiun Pemantau Global Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang, Edison Kurniawan menyebutkan, seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat terkena dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung dan Bangka Belitung serta Riau.

        "Dari data satelit pemantau, di Sumatera Selatan ada 218 titik panas (hotspot), ditambah lagi kebakaran hutan lainnya yang ada di Bengkulu, Jambi sebagian Riau serta Bandar Lampung," katanya.

        Ia menjelaskan, saat ini arah angin bertiup dari Selatan ke Utara dan menuju Timur Laut. Inilah yang membuat seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat diselimuti asap.

        "Sangat berharap hujan turun mengguyur sehingga kabut asap tidak melanda kota/kabupaten di Sumbar," ungkapnya. ***3***

Posting Komentar

0 Komentar